Kamis, 31 Maret 2011

Darussalam Selokerto Bangun Gedung RA dan MI


Yayasan Darussalam Selokerto mulai membangun Gedung permanen secara mandiri untuk Raudhatul Atfal (TK Islam) dan Madrasah Ibtida'iyah (MI) "Darussalam". "Pembangunan ini menjadi kebutuhan, karena perkembangan RA Darussalam semakin baik, dan mendapat sambutan serta dukungan luas dari masyarakat," kata H.Dasuki, Ketua Dewan Pembina Yayasan Darussalam dalam sambutannya pada Pengajian Umum "Mewujudkan Pendidikan yang Cerdas dan Berkarakter", Sabtu (27/3) di Selokerto, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.

Menurut H.Dasuki, pembangunan gedung RA dan MI itu adalah investasi akhirat bersama seluruh masyarakat. "Karena Yayasan ini adalah milik masyarakat. Dari ummat, oleh ummat dan untuk ummat," kata H.Dasuki dalam pidatonya yang lantang dan menggugah. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk ikut berpartispasi dalam proyek pembangunan tersebut. Usaha Dagang Basuki Jaya, milik H.Dasuki dan keluarganya telah menjadi sponsor utama dalam pembangunan tersebut. "Tentu dengan niat hanya mencari ridha Allah Ta'ala sematanya," tambahnya.

Sementara itu, Bambang Nuryono Aziez SH selaku Ketua Yayasan dan Direktur Pendidikan Darussalam, menjelaskan kesiapan SDM lembaga tersebut untuk mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas. "Tentu dengan ciri khasnya, cerdas dan berkarakter," katanya. Dukungan SDM profesional dengan berbagai disiplin ilmu, baik di jajaran pengurus yayasan, maupun di kalangan dewan guru, diharapkan dapat mempercepat kemajuan lembaga pendidikan Darussalam.

Perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Sleman, menyambut baik kehadiran RA Darussalam yang mengusung konsep pendidikan "Cerdas dan Berkarakter." Menurutnya, pendidikan yang berkarakter adalah keharusan ditengah carut marutnya persoalan bangsa saat ini. "Hanya pendidikan yang berkarakter yang bisa menjadi solusi bagi seluruh persoalan bangsa di masa depan," katanya.

Camat Ngaglik, yang mewakili Bupati Sleman juga mendukung sepenuhnya keberadaan RA Darussalam, dan sekolah-sekolah lanjutannya kelak. Pemerintah pun siap memberikan dukungannya untuk mewujudkan keberhasilan program-program Yayasan Darussalam.

Ketua MUI DIY, KH Thoha Abdurrahman, dalam pengajiannya menekankan pentingnya niat yang ikhlas dan amal sholeh yang berkualitas untuk menghindari murka Allah. "Bencana banyak terjadi, karena banyak manusia yang bermaksiat," kata Kyai Thoha. Membangun sekolah Islam yang berkualitas adalah salah satu amal jariyah yang tak terputus pahalanya. "Siapapun harus mendukungnya," ujar Kyai Thoha. Karena tujuan dan niatnya sangat mulia, mendidik generasi penerus menjadi generasi sholeh-sholehah yang cerdas dan memiliki akhlaqul qarimah.



Pengajian umum dalam rangka pembangunan Gedung RA dan MI "Darussalam" ini dipadati oleh warga dari berbagai padukuhan dan kelurahan di wilayah Kecamatan Ngaglik. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan Grup Hadrah TPA Masjid Darussalam, Pesantren Pandanaran, dan RA Darussalam.



Warga masyarakat menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya pada penampilan siswa-siswi RA Darussalam yang belum genap 1 tahun mengikuti pendidikan. "InsyaAllah, ke depan mereka bisa menjadi lebih baik lagi," kata Bu Tina, salah seorang guru RA Darussalam.

Acara pengajian umum diakhiri dengan peninjauan lokasi pembangunan gedung RA dan MI Darussalam oleh para jamaah yang hadir. Diawali oleh Camat Ngaglik, Pejabat Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Lurah Sardonoharjo, serta para pejabat dan tokoh masyarakat lainnya. Acaranya yang dipandu oleh MC Sukamta, ST,MT itu berlangsung meriah, diakhiri tepat pada saat azan dzuhur berkumandang. Para hadirin pun pulang dengan semangat membara : berjuang untuk menegakkan Islam melalui pendidikan Islam berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar